10 Bahaya Makan Minum Terlalu Banyak - Imam Ghazali


10 BAHAYANYA MAKAN DAN MINUM TERLALU BANYAK
1. Makan dan minum berlebihan menjadikan hati keras dan memadamkan sinarnya.
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" janganlah kamu mematikan hati dengan makan dan minum berlebihan, meskipun makanan dan minuman itu halal . sebab, hati ibarat tumbuh2an jika terlalu banyak di siram dia akan mati ."
sebagian orang sholeh memberikan suatu perumpamaan , perut di ibaratkan kuali, terletak di bagian bawah hati. apabila mendidih, asapnya akan mengenai hati, dan karena banyak asap hati menjadi kotor dan hitam.
2. terlalu banyak makan dan minum menimbulkan kebimbangan dan gejolak pada anggota badan, dan akan menyeret pada perbuatan iseng, berlebihan dan kerusakan. seseorang yg perutnya kenyang cenderung lupa daratan , selalu ingin melihat hal2 haram, tdk bermanfaat dan berlebihan.
al ustadz abu ja'far mengatakan bahwa perut jika lapar membuat seluruh anggota badan tdk banyak menuntut dan tentram. tetapi jk kenyang maka anggota tubuh lainya menjadi lapar , banyak menuntut dan merongrong.
3. kebanyakan makan mengakibatkan penyempitan akal, pikiran dan pengetahuan.
benar sekali yg dikatakan oleh Ad Daruqutni :
" jika engkau menginginkan sesuatu diantara kebutuhan dunia dan akherat, janganlah makan dulu sebelum tercapai maksud itu. sebab, makan menjadikan pikiran lesu. "
4. terlalu banyak makan menjadikan seseorang malas beribadah, sebab banyak makan menjadikan badan berat, mata kantuk dan tubuh menuruti kantuk tsb hingga tidur nyenyak seperti binatang.
ada sebuah ungkapan : "jika seseorang sedang dalam keadaan kenyang maka anggaplah dia sedang mengalami kelumpuhan "
Nabi Yahya menceritakan pernah bertemu dengan iblis ,
" apa yg kau bawa itu ? "
iblis : " ini adalah syahwat, utk memancing anak cucu adam "
Nabi Yahya : " adakah sesuatu yg dapat memancing diriku ?"
iblis : "tidak ada, hanya saja pernah terjadi suatu malam engkau makan agak kenyang dan aku dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan sholat ."
Nabi Yahya : " kalo begitu aku tdk akan makan kenyang lagi selama hidup ."
Iblis : " menyesal sekali kubuka rahasia ini, utk yg akan datang tdk akan kuceritakan lagi walau kepada siapapun ."
5. terlalu banyak makan menghilangkan manisnya beribadah .
Abu Bakar as shiddiq mengatakan :
" sejak memeluk islam, belum pernah aku merasakan kenyang karena aku ingin mengecap manisnya ibadah, dan aku belum pernah kebanyakan minum karena kerinduanku kepada Ilahi ."
6. terlalu banyak makan bisa menjerumuskan pada perbuatan maksiat, subhat dan haram. sebab, sesuatu yg halal dimaksudkan hanya sebagai bekal sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :
" sesungguhnya yg halal tdk datang kepadamu melainkan sebagai bekal, dan yg haram datang kpdmu dengan melimpah "
7. terlalu banyak makan bisa mengakibatkan :
A. hati lelah, dan tubuh seperti hanya mencari nafkah.
B. kelelahan mempersiapkannya, karena harus masak, mencuci perlatan makan dsb.
C. memerlukan pemikiran dan perhitungan tatkala mepersiapkan makan.
D. adanya macam2 pekerjaan setelah makan misalnya mebersihkan gigi, mencuci perlatan dsb.
E. mendatangkan gejala2 atau kebiasan2 yg kurang baik, seperti malas beribadah yg mengakibatkan :
a. tdk mampu utk melanggengkan suci, karena sering buang air, buang angin dsb.
b. kurang baik beri'tikaf sebab terpaksa sering keluar masjid.
c. merasa kesulitan ketika berpuasa karena tdk terbiasa lapar.
padahal puasa, i'tikaf dan melanggngkan suci mempunyai banyak keuntungan dan pahala, akan tetapi sering diremehkan , terutama oleh orang2 yg tidak mengetahui nilai agama.
8. terlalu banyak makan pasti mendatangkan urusan di akherat kelak, selain itu akan mepersukan sakarotul maut.
di dalam hadits dikatakan :
" sakitnya sakarotul maut itu ditentukan oleh banyak atau sedikitnya kenikmatan dunia. sebab, banyak mengambil kesenangan dunia berarti banyak menerima kepayahan akherat ."
maksdunya, jika pada usia hidupnya seseorang banyak bersenang senang, maka tatkala sakarotul maut ia akan merasa sakit, karena merasa sedih meningglakan kesenangan itu.
9. terlalu banyak makan mengakibatkan berkurangnya pahala.
Allah ta'ala berfirman :
أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ
(seraya dikatakan kepada mereka), "Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu , dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)nya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran , dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah) .”
surat al ahqaf ayat 20.
ada suatu riwayat, kholid bin walid menjamu umar bin khotob -semoga Allah meridhoi keduanya- dengan makana lezat , maka berkatalah umar :
" makanan lezat ini sekarang kita makan, tetapi bagaimana nasib orang2 fakir sahabat muhajirin yg meninggal karena belum pernah kenyang makan roti gandum yg jelek ?"
kholid menjawab :
" wahai amirul mukminin, bagi mereka telah ada syurga, dan kini mereka mendapatkan pahalanya. "
umar berkata :
" jika mereka telah mendapat syurga dan kita hanya mendapatkan makanan lezat ini, maka celakalah kita."
Umar bin khottob berpendapat bahwa jika bermewah2 an di dunia maka kenikmatan akherat berkurang.
10. makan berlebihan meskipun halal, Allah kelak akan menanyakannya darimana ia mendapatkan yg halal itu, kelak akan di hisab.
Wallohu a'lam.
Sumber : Minhajul 'Abidin, Abu Hamid Al Ghazali

0 comments: