# Musikus Yang Ahli Fiqih (al-Farabi 870-950 M)
Umum kita lihat, seniman dan musisi kebanyakannya menonjol dari segi dunianya. ada yang gemar kawin cerai, ada yang hobby ganti-ganti kendaraan mewah ..dan musisi kebanyakannya tidak lepas dari yang namanya narkoba dan minum-minuman keras..
lain dengan Ahli Musik dizaman itu, ia bernama Muhammad bin al-Farakh al-Farabi berasal dari Kazakhstan. yang dengan Musiknya membawa orang untuk dekat kepada Allah SWT.
al-Farabi dikenal :
1. Bermazhab as-Syafi'i
2. Multidisipliner (Mutafannin)
3. Ahli fiqih, Sehinga pernah diangkat Menjadi Qadhi'
4. Pakar dalam Bidang Musik
5. Ilmuan serta Filusuf dizamannya
6. Menguasai beberapa bahasa, Bhs. Arab, Yunani, Suriah dll.
7. Sufi oleh karena itu beliau menjadi org yg zuhud
8. terdapat 117 karya, sebagian besarnya hilang
1. Bermazhab as-Syafi'i
2. Multidisipliner (Mutafannin)
3. Ahli fiqih, Sehinga pernah diangkat Menjadi Qadhi'
4. Pakar dalam Bidang Musik
5. Ilmuan serta Filusuf dizamannya
6. Menguasai beberapa bahasa, Bhs. Arab, Yunani, Suriah dll.
7. Sufi oleh karena itu beliau menjadi org yg zuhud
8. terdapat 117 karya, sebagian besarnya hilang
beliau Menulis karya besar dalam dunia musiq yang bernama al-Musiqa. Musik yang disajikan bukan spt musik-musik yg melalaikan akan tetapi musiq2 yang membawa pendengarnya untuk semakin dekat kpd Allah SWT...
ternyata menurut salah seorang ilmuwan perancis, notasi yang ada sekarang yaitu " Do Re Mi Fa Shol La Si Do" itu berasal dari ilmuwan islam. karena Notasi itu merupakan transliterasi dari " Mi Fa Shad La Sin Dal Ra." Subhanallah.
Pelajarannya :
1. Ulama terdahulu gemar sekali dengan ilmu pengetahuan.
2. Bukan hanya al-Qur'an hadits yang menjadi objek kajian, tapi kesenian pun ikut dikaji mengikuti perkembangan zaman.
3. Setinggi-tinginya ilmu ulama pada saat itu, mereka masih menjaga nilai-nilai kesufi-an mereka.
1. Ulama terdahulu gemar sekali dengan ilmu pengetahuan.
2. Bukan hanya al-Qur'an hadits yang menjadi objek kajian, tapi kesenian pun ikut dikaji mengikuti perkembangan zaman.
3. Setinggi-tinginya ilmu ulama pada saat itu, mereka masih menjaga nilai-nilai kesufi-an mereka.
* Musiq memang masalah yg kontroversi, bisa dilihat dlm kitab Ihya ulumiddin, Namun hal itu tergantung dari manfaat & efek yg timbul. silahkan berdiskusi dan tela'ah kitab Ihya. sblm memfatwakan Musik itu haram
Wallahua'lam
